Rabu, 10 Desember 2014

Senja Mendung Awan ingin Menangis

semilir angin menusuk kulit
dari jendela ku amati pegunungan, rumah-rumah,pohon-pohon, juga langit yang membentang
perlahan irama-irama mulai menggoda hatiku untuk bersyair menggoreskan setitik tinta
langit yang mendung namun masih memberikan cahaya remang-remang lampu rumah pegununganyang tampak indah di pandang
alunan asma-asma Allah menyadarkanku
membuatku terkujur dalam sujud mensyukuri segala nikmat
begitu damai begitu halus menyelusup ke ruang hati
awan-awan itu tampak indah
semburat warna merah di sela-sela awan hitam menambahkan tampaknya keagungan sang pencipta.