semilir angin menusuk kulit
dari jendela ku amati pegunungan, rumah-rumah,pohon-pohon, juga langit yang membentang
perlahan irama-irama mulai menggoda hatiku untuk bersyair menggoreskan setitik tinta
langit yang mendung namun masih memberikan cahaya remang-remang lampu rumah pegununganyang tampak indah di pandang
alunan asma-asma Allah menyadarkanku
membuatku terkujur dalam sujud mensyukuri segala nikmat
begitu damai begitu halus menyelusup ke ruang hati
awan-awan itu tampak indah
semburat warna merah di sela-sela awan hitam menambahkan tampaknya keagungan sang pencipta.
Rabu, 10 Desember 2014
Minggu, 02 November 2014
Biografi Aristoteles dan Karyanya dalam Bidang Logika
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Aristoteles Adalah
seorang filosof besar pada abad ke-4 SM.
Dia adalah pendiri perpustakaan dan museum yang pertama di dunia. Disaat banyak
orang di zaman itu yang masih bergelut dengan hal-hal yang bersifat mitos,
Aristoteles sudah mengedepankan pendekatan ilmiah dan menyuguhkan penelitiannya
dalam bentuk tulisan sehingga bisa dipelajari untuk kemudian dikembangkan oleh
generasi sesudahnya.
B. Rumusan Masalah
b. Apakah
sumbangan pemikiran/karya aristoteles dalam bidang matematika ?
C. Tujuan Makalah
Tujuan pembahasan
biografi Aristoteles dan karyanya dalam
bidang logika matematia adalah sebagai berikut :
a.
Untuk mengetahui Bagaimana biografi
Aristoteles
b.
Untuk mengetahui apa sumbangan
pemikiran/karya aristoteles di bidang logika matematika
BAB
II
PEMBAHASAN
A.
Biografi
Aristoteles
Aristoteles adalah
seorang ilmuwan dan cendekiawan besar pada abad ke-4 SM. Ia dilahirkan di
Stragia sebuah kota di Yunani Utara pada
tahun 384 SM. Ayahnya adalah dokter pribadi Raja Makedonia, Amyntas II, kakek
dari Alexander yang agung. Ia mempunyai minat tinggi terhadap ilmu pengetahuan
yang diwarisi dari ayahnya. Pada usia 17 tahun Aristoteles dikirim ayahnya ke
Athena untuk belajar di akademia, dibawah pengasuhan Plato, cendekiawan masyhur
saat itu. Selama 20 tahuun di akademia, Aristoteles banyak belajar, menerbitkan
karya, serta mengajar siswa lain yang lebih muda.
Setelah plato meninggal pada tahun 347 SM, Aristoteles bersama
temannya, Xeno krates, pergi ke Assos di Asia kecil, ke murid plato yang lain,
yang bernama Hermeias, yang satu itu menjadi penguasa disana. Aristoteles
mengajar disana dan menikah dengan kemenakan Hermeias yang bernama Pythias.
Setelah Hermeias di tangkap dan dibunuh tentara Persia pada tahun 345 SM,
Aristoteles dan kawan-kawannya menyebrangi laut Aegean dan pergi ke Lesbos.
Tahun 342 M Aristoteles di undang raja Makedonia, yaitu philippus II (anak dari
amynatus II) untuk mengajar anaknya, Alexander, yang saat itu masih berusia 13
tahun. Setelah Alexander naik takhta ia mendirikan sekolah sendiri yang diberi
nama “Lyceum”. Ini adalah contoh pertama dalam sejarah, yakni pemerintahan
memberikan sumbangan dana bagi pendidikan. Semua ilmu yang ada pada masa itu
dipelajari di Lyceum. Aristoteles juga membuka sebuah perpustakaan yang berisi
berbagai manuskrip dan peta bumi. Ini adalah perpustakaan pertama yang ada
dalam sejarah.Alexander juga
memerintahkan para pemburu dan nelayan agar melaporkan pada Aristoteles
semua hal yang menarik dipandang dari sudut ilmiah. Konon Aristoteles membuka
sebuah museum biologi dan zoologi, yang koleksinya sebagian besar merupakan
sumbangan dari Alexander.
Istri Aristoteles, Pythias, meninggal dunia di Athena dengan
meninggalkan seorang putri. Aristoteles menikah lagi dengan Herpyllis dan
mempunyai seorang anak yang bernama Nikomokhos.
Setelah Alexander meninggal pada tahun 232 SM, Athena ingin
melepaskan diri dari kekuasaan Makedonia. Muncul gerakan antiMacedonia, dan
Aristoteles sebagai guru Alexander ikut dipermasalahkan. Teringat akan Socrates
yang difitnah dan dibunuh oleh penguasa, Aristoteles kemudian melarikan diri ke
Khalkis, daerah asal ibunya. Pada tahun berikutnya, ia jatuh sakit dan
meninggal di tempat itu. Aristoteles meninggal pada usia 62 tahun. Aristoteles
adalah ilmuwan dan cendekiawan terbesar di masa lampau. Empat puluh tujuh karyanya
masih ada sampai saat ini, bahkan sebuah daftar kuno mencatat bahwa ada 170
buku yang ditulisnya.
B. Sumbangan pemikiran/karya
Aristoteles dalam bidang logika
Inti ajaran Aristoteles mengenai logika adalah syllogismus,
yaitu dua keputusan yang tersusun sedemikian rupa sehingga melahirkan keputusan
yang ketiga. Logika yang dikemukakan Aristoteles ini di kenal sebagai logika
tradisional yang menjadi tonggak pemikiran logika. Pada masa Aristoteles ini
logika masih disebut dengan analitica , yang secara khusus
meneliti berbagai argumentasi yang berangkat dari proposisi
yang benar, dan dialektika yang secara khusus meneliti
argumentasi yang berangkat dari proposisi yang masih diragukan kebenarannya.
Buku-buku logika
matematika yang di terjemahkan oleh Aristoteles ialah :
a) Categoriae (al-Maqulat) berisi 10 macam predikat pengertian-pengertian (keterangan). Buku ini diterjemahkan oleh Ibnu al-Muqaffa, kemudian diterjemahkan lagi oleh Isbah bin Hunein, kemudian diterjemahkan lagi oleh Yahya bin Adij dengan ulasan dari Iskandar Aprodisios. Al-Farabi menulis ulasan tentang Maqulat dan Ibnu Sina menulis tujuan maqulat.
a) Categoriae (al-Maqulat) berisi 10 macam predikat pengertian-pengertian (keterangan). Buku ini diterjemahkan oleh Ibnu al-Muqaffa, kemudian diterjemahkan lagi oleh Isbah bin Hunein, kemudian diterjemahkan lagi oleh Yahya bin Adij dengan ulasan dari Iskandar Aprodisios. Al-Farabi menulis ulasan tentang Maqulat dan Ibnu Sina menulis tujuan maqulat.
b) De Interpretatione (tafsiran-tafsiran/keputusan-keputusan)
yang dalam dunia islam terkenal dengan nama Pro-Armenias, berisi keterangan
tentang bahasa yaitu tentang proposisi dan bagian-bagiannya. Buku tersebut
diterjemahkan oleh ishaq.
c)
Analytica Priora (uraian pertama) yang membicarakan tentang qiyas (syllogis)
diterjemahkan oleh al-Kindi, Abu Bisyr, Mattius, al-Farabi dan al-Jurjani.
d) Analytica Priora
tentang pembuktian-pembuktian.
e) Topica tentang argumentasi dan metode berdebat.
e) Topica tentang argumentasi dan metode berdebat.
f) De sohisticis
elenchis tentang kesesatan dan kekeliruan berpikir.
Minggu, 26 Oktober 2014
Hati ku yang terluka
Sakit yang dulu kurasakan
Masih meninggalkaan bekas di hati ini
Sungguh teganya kau duakan hatiku
Sungguh kejamnya kau duakan hatiku
Perih
Hatiku selalu kau sakiti
Bila ku ingat semua janji manismu dulu
Hanya sakit, perih, dan air mata
Yang terbayang
Mengapa ku harus mengenalmu
Mengapa kau harus hadir di hidupku
Pernahkah kau terbayang
Seberapa sakitnya hatiku
Seberapa banyaknya air mata
Yang menetes untukmu
Tapi kini ku sadar
Mengapa kau lebih memilih dia.....
Masih meninggalkaan bekas di hati ini
Sungguh teganya kau duakan hatiku
Sungguh kejamnya kau duakan hatiku
Perih
Hatiku selalu kau sakiti
Bila ku ingat semua janji manismu dulu
Hanya sakit, perih, dan air mata
Yang terbayang
Mengapa ku harus mengenalmu
Mengapa kau harus hadir di hidupku
Pernahkah kau terbayang
Seberapa sakitnya hatiku
Seberapa banyaknya air mata
Yang menetes untukmu
Tapi kini ku sadar
Mengapa kau lebih memilih dia.....
Langganan:
Postingan (Atom)