Rabu, 10 Desember 2014

Senja Mendung Awan ingin Menangis

semilir angin menusuk kulit
dari jendela ku amati pegunungan, rumah-rumah,pohon-pohon, juga langit yang membentang
perlahan irama-irama mulai menggoda hatiku untuk bersyair menggoreskan setitik tinta
langit yang mendung namun masih memberikan cahaya remang-remang lampu rumah pegununganyang tampak indah di pandang
alunan asma-asma Allah menyadarkanku
membuatku terkujur dalam sujud mensyukuri segala nikmat
begitu damai begitu halus menyelusup ke ruang hati
awan-awan itu tampak indah
semburat warna merah di sela-sela awan hitam menambahkan tampaknya keagungan sang pencipta.

Minggu, 02 November 2014

Biografi Aristoteles dan Karyanya dalam Bidang Logika



BAB I
PENDAHULUAN
A.      Latar Belakang
Aristoteles Adalah seorang  filosof besar pada abad ke-4 SM. Dia adalah pendiri perpustakaan dan museum yang pertama di dunia. Disaat banyak orang di zaman itu yang masih bergelut dengan hal-hal yang bersifat mitos, Aristoteles sudah mengedepankan pendekatan ilmiah dan menyuguhkan penelitiannya dalam bentuk tulisan sehingga bisa dipelajari untuk kemudian dikembangkan oleh generasi sesudahnya.

B.       Rumusan Masalah
a.       Bagaimanakah Biografi aristoteles itu ?
b.      Apakah sumbangan pemikiran/karya aristoteles dalam bidang matematika ?

C.      Tujuan Makalah
     Tujuan pembahasan biografi Aristoteles  dan karyanya dalam bidang logika matematia adalah sebagai berikut :
a.       Untuk mengetahui Bagaimana biografi Aristoteles
b.      Untuk mengetahui apa sumbangan pemikiran/karya aristoteles di bidang logika matematika



BAB II
PEMBAHASAN

A.    Biografi Aristoteles
     Aristoteles adalah seorang ilmuwan dan cendekiawan besar pada abad ke-4 SM. Ia dilahirkan di Stragia sebuah kota di  Yunani Utara pada tahun 384 SM. Ayahnya adalah dokter pribadi Raja Makedonia, Amyntas II, kakek dari Alexander yang agung. Ia mempunyai minat tinggi terhadap ilmu pengetahuan yang diwarisi dari ayahnya. Pada usia 17 tahun Aristoteles dikirim ayahnya ke Athena untuk belajar di akademia, dibawah pengasuhan Plato, cendekiawan masyhur saat itu. Selama 20 tahuun di akademia, Aristoteles banyak belajar, menerbitkan karya, serta mengajar siswa lain yang lebih muda.
     Setelah plato meninggal pada tahun 347 SM, Aristoteles bersama temannya, Xeno krates, pergi ke Assos di Asia kecil, ke murid plato yang lain, yang bernama Hermeias, yang satu itu menjadi penguasa disana. Aristoteles mengajar disana dan menikah dengan kemenakan Hermeias yang bernama Pythias. Setelah Hermeias di tangkap dan dibunuh tentara Persia pada tahun 345 SM, Aristoteles dan kawan-kawannya menyebrangi laut Aegean dan pergi ke Lesbos.
     Tahun 342 M Aristoteles di undang  raja Makedonia, yaitu philippus II (anak dari amynatus II) untuk mengajar anaknya, Alexander, yang saat itu masih berusia 13 tahun. Setelah Alexander naik takhta ia mendirikan sekolah sendiri yang diberi nama “Lyceum”. Ini adalah contoh pertama dalam sejarah, yakni pemerintahan memberikan sumbangan dana bagi pendidikan. Semua ilmu yang ada pada masa itu dipelajari di Lyceum. Aristoteles juga membuka sebuah perpustakaan yang berisi berbagai manuskrip dan peta bumi. Ini adalah perpustakaan pertama yang ada dalam sejarah.Alexander juga  memerintahkan para pemburu dan nelayan agar melaporkan pada Aristoteles semua hal yang menarik dipandang dari sudut ilmiah. Konon Aristoteles membuka sebuah museum biologi dan zoologi, yang koleksinya sebagian besar merupakan sumbangan dari Alexander.
     Istri Aristoteles, Pythias, meninggal dunia di Athena dengan meninggalkan seorang putri. Aristoteles menikah lagi dengan Herpyllis dan mempunyai seorang anak yang bernama Nikomokhos.
     Setelah Alexander meninggal pada tahun 232 SM, Athena ingin melepaskan diri dari kekuasaan Makedonia. Muncul gerakan antiMacedonia, dan Aristoteles sebagai guru Alexander ikut dipermasalahkan. Teringat akan Socrates yang difitnah dan dibunuh oleh penguasa, Aristoteles kemudian melarikan diri ke Khalkis, daerah asal ibunya. Pada tahun berikutnya, ia jatuh sakit dan meninggal di tempat itu. Aristoteles meninggal pada usia 62 tahun. Aristoteles adalah ilmuwan dan cendekiawan terbesar di masa lampau. Empat puluh tujuh karyanya masih ada sampai saat ini, bahkan sebuah daftar kuno mencatat bahwa ada 170 buku yang ditulisnya.
B.     Sumbangan pemikiran/karya Aristoteles dalam bidang logika
     Inti ajaran Aristoteles mengenai logika adalah syllogismus, yaitu dua keputusan yang tersusun sedemikian rupa sehingga melahirkan keputusan yang ketiga. Logika yang dikemukakan Aristoteles ini di kenal sebagai logika tradisional yang menjadi tonggak pemikiran logika. Pada masa Aristoteles ini logika masih disebut dengan analitica , yang secara khusus meneliti berbagai argumentasi yang berangkat dari proposisi yang benar, dan dialektika yang secara khusus meneliti argumentasi yang berangkat dari proposisi yang masih diragukan kebenarannya.
Buku-buku logika matematika yang di terjemahkan oleh Aristoteles ialah :
a)  Categoriae (al-Maqulat) berisi 10 macam predikat pengertian-pengertian  (keterangan). Buku ini diterjemahkan oleh Ibnu al-Muqaffa, kemudian diterjemahkan lagi oleh Isbah bin Hunein, kemudian diterjemahkan lagi oleh Yahya bin Adij dengan ulasan dari Iskandar Aprodisios. Al-Farabi menulis ulasan tentang Maqulat dan Ibnu Sina menulis tujuan maqulat.
 b)    De Interpretatione (tafsiran-tafsiran/keputusan-keputusan) yang dalam dunia islam terkenal dengan nama Pro-Armenias, berisi keterangan tentang bahasa yaitu tentang proposisi dan bagian-bagiannya. Buku tersebut diterjemahkan oleh ishaq.
c)    Analytica Priora (uraian pertama) yang membicarakan tentang qiyas (syllogis) diterjemahkan oleh al-Kindi, Abu Bisyr, Mattius, al-Farabi dan al-Jurjani.
d) Analytica Priora tentang pembuktian-pembuktian.
e) Topica tentang argumentasi dan metode berdebat.
f) De sohisticis elenchis tentang kesesatan dan kekeliruan berpikir.

Minggu, 26 Oktober 2014

Hati ku yang terluka

Sakit yang dulu kurasakan 
Masih meninggalkaan bekas di hati ini
Sungguh teganya kau duakan hatiku
Sungguh kejamnya kau duakan hatiku
Perih
Hatiku selalu kau sakiti 
Bila ku ingat semua janji manismu dulu
Hanya sakit, perih, dan air mata
Yang terbayang 
Mengapa ku harus mengenalmu 
Mengapa kau harus hadir di hidupku 
Pernahkah kau terbayang 
Seberapa sakitnya hatiku 
Seberapa banyaknya air mata 
Yang menetes untukmu
Tapi kini ku sadar 
Mengapa kau lebih memilih dia.....